Pengembangan sentra budaya Betawi yang terintegrasi dengan inovasi digital menjadi topik utama dalam pertemuan jajaran pimpinan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama strategis dalam upaya mengedukasi masyarakat, memperkuat ekonomi kreatif, sekaligus melestarikan budaya Betawi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Lokasi kampus ISTN yang berdekatan dengan Setu Babakan, salah satu Cagar Budaya Betawi, memberikan posisi yang sangat strategis untuk menghubungkan dunia akademik dengan pelestarian budaya. Kedekatan ini membuka peluang besar bagi ISTN untuk berperan aktif melalui kegiatan penelitian, inovasi digital, dan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung pelestarian budaya Betawi secara berkelanjutan.
Selain fokus pada pengembangan budaya, ISTN juga menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program kampus hijau dan berbagai riset lingkungan. Inisiatif ini merupakan bentuk kontribusi nyata ISTN dalam mendukung visi Jakarta sebagai kota yang maju secara teknologi, kuat dalam identitas budaya, dan peduli pada kelestarian lingkungan. Rencana kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem yang selaras antara budaya, teknologi, dan keberlanjutan, sekaligus menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Jakarta dan generasi mendatang.
Dokumentasi